Kecantikan Isteri Solehah

Daripada Imam Ahmad dan Imam Muslim, daripada Ibnu Umar ra. Rasulallah SAW, bersabda, "Bermula dunia ini ialah kesukaan dan keseronokan dan sebaik-baik kesukaan itu ialah perempuan yang soleh.." Dalam sebuah hadis yang lain
Rasulullah SAW bersabda: "Mahukah kamu aku beritahukan dari hal sebaik-baik barang yang perlu disimpan oleh seseorang lelaki?" Itulah isteri yang solehah. Jika suami melihat kepadanya dia akan gembira, jika suami menyuruh sesuatu dia akan taati dan jika suami tiada di rumah dia akan menjaga harta suaminya dan memelihara akan kehormatan dirinya." (HR: Ibnu Majah)
Inilah kecantikan sebagai seorang isteri yang soleh. Ketaatan dan kepatuhan itulah membawa kepada keikhlasan menjalankan tanggungjawab sebagai seorang isteri dan ibu kepada anak-anak suami. Kepatuhan dan ketaatan inilah juga yang memberi kebahagiaan kepada hati suami dan akhirnya isteri inilah satu-satunya selain Allah yang segar di jiwanya.


Jumaat, 10 Disember 2010

Langkah Tercipta

Semalam aku kelukaan,
Kecewa kehampaan,
Mencalar ketabahan,
Impian seringku harapkan menjadi kenyataan
Namun tak kesampaian,

Allah…
Inginku hentikan langkah ini
Bagaikan tak mampu untuk ku bertahan
Semangat tenggelam lemah daya,
Haruskah aku mengelamun jiwa
Ku berbisik inilah dugaan

Dan langkahku kini terbuka
Pada hikmah dugaan uji keimanan
Dan dilontarkannya ujian diluar kekuatan setiap diri insan

Allah…
Pimpini diriku,
Untuk bangkit semula meneruskan langkah perjuangan ini
Cekalkan hati dan semangatku
Kurniakan ketabahan........
Agar mimpi jadi nyata..
padaMu ku meminta

Dan ku mohon agung kudratMu
Wahai Tuhan Yang Satu
Segalanya dariMu

Jalanku Pulang

Tundukku malu didepanMu
kernaku insan berdosa
kuadukan sesalanku
apakah kan Kau terima

kesunyian ini sedarkan diriku yang lena
tinggalkan semalam yang nanah
lantas meratap hina kan ku pada sempurnaMu
terpaut aku tak berpaling

ku bersyukur hanya padaMu tuhan
kau temukan laluan bermula
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara yang melepaskan dahaga

suburkan cahaya menerangi langkahku
semaikan segala hiasan indah cintaMu

ku bersyukur hanya padaMu tuhan
kau tunjukkan laluan ku pulang
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara yang melepaskan dahaga

ku mohon kau tenangkan gusar hatiku yang rawan
bimbang Kau singkirkan taubatku
kurayu Kau hulurkan keampunanMu padaku
kelakku zalimi diriku

Janjiku padaMu abdikan seluruh jiwa
sehingga masanya kau seru hujung nyawaku(x2)

ku bersyukur hanya padaMu tuhan
kau tunjukkan laluan ku pulang
Dan cintaMu bagai air di tandus sahara yang melepaskan dahaga

Tak jemu dimanakah hentinya rayuan taubatku padaMu....

Rabu, 30 Jun 2010

Aktivis Muslimah Harapan Rasulullah S.A.W

Menjadi wanita memang menyenangkan, apalagi wanita "Muslimah", sebab muslimah bererti wanita yang telah diseleksi oleh Allah untuk menerima hidayah-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan sunnah Rasul-Nya. Rasulullah sebagai manusia pilihan Allah, sangat peduli terhadap muslimah.

Baginda sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidaklah seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke dalam surga."

Di masa baginda hidup kaum wanita merasakan angin segar dalam kehidupannya, setelah sebelumnya pada masa jahiliyah hidup teraniaya, tidak mendapatkan hak yang semestinya. Kehidupan wanita muslimah saat itu boleh dikata beruntung dibandingkan dengan wanita sekarang pada umumnya. Kerana muslimah relatif hidup dalam komuniti masyarakat yang memahami nilai Islam secara baik. Hidup mereka betul-betul tersanjung, kerana mereka merasakan hidup sesuai fitrahnya.

Berbeza dengan situasi sekarang, ketika banyak wanita menuntut persamaan hak dan darjat. Boleh dikatakan kehidupan wanita sekarang berada ditengah komuniti masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai Islam. Ini menyebabkan keserabutan dalam hidup mereka. Sudah tentu wanita muslimah harus berupaya menghilangkan dugaan tersebut. Caranya adalah dengan mulai mengaktifkan dirinya dalam pelaksanaan nilai-nilai Islam serta berupaya mengajak wanita lain untuk beramal Islami.

Ustadz Faisal Maulawi, seorang Mufti Lebanon, menyatakan, "Saatnya sekarang keadaan ummat sedang dalam keadaan bahaya, para wanita muslimah yang solehah terjun untuk terlibat aktif dalam membentengi dan memperbaiki ummat."

Untuk menjadi muslimah yang disayang oleh Rasulullah SAW hendaknya diperhatikan empat hal berikut:

1. Faqihah Lidiiniha

Seorang muslimah hendaklah faqih (paham) terhadap din (agamanya). Selayaknya ia dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dalam erti tajwid dan makhraj hurufnya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadi bacaan hariannya, karena dengan itu ia memahami keinginan Rasulnya untuk kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup Rasulullah SAW.

Ia juga harus berusaha memperkaya diri dan wawasannya melalui belajar kepada seorang guru yang jujur dalam menyampaikan ilmunya, dan berusaha banyak membaca buku agama lainnya seperti tentang aqidah, akhlaq, fiqh, sirah, fiqh da'wah, Tarikh Islam, sejarah dunia dan ilmu kontemporari lainnya. Contoh muslimah yang menguasai ilmu-ilmu ini adalah Aisyah RA.

2. Najihah fi Tarbiyyati Auladiha

Seorang aktivis muslimah yang telah berkeluarga hendaklah berupaya dalam mendidik anaknya, bahkan bagi seorang aktivis yang belum berkeluarga pun seharusnya mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam, kerana ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya sama dengan mempelajari wudhu, sholat, puasa, dan sebagainya. Sehingga ia tahu betul cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin. Insya Allah kelak ia akan menjadi Ibu yang sukses seperti Hajar dan Khadijah ra.

3. Muayyidah fi Da'wati Zaujiha

Sebagai aktivis amal Islami, kepedulian kita bukan hanya kepada masalah luaran, mengupayakan pelaksanaan amal Islam terhadap orang lain, akan tetapi kepedulian terhadap aktiviti keluarga harus lebih diutamakan, misalnya memberikan motivasi amal Islami kepada anak, pembantu, juga suami. Ia menjadi muslimah yang senantiasa menjadi motivator kebaikan suaminya, seperti Ummu Sulaim yang menikah dengan Abu Tholhah dengan mahar syahadat. Namun ketika Abu Tholhah wafat Rasulullah mensholatkannya sampai sembilan kali takbir, menunjukkan sayangnya Rasulullah kepada beliau karena tidak pernah berhenti dalam beramal dan berjihad bersama Rasul. Hal ini ia lakukan karena selalu mendapat motivasi dari Ummu Sulaim, istrinya.

4. Naafi'ah Fi Tagyiiri Biiatiha

Ia selalu peduli terhadap lingkungannya, selalu membuka mata dan telinga untuk mengetahui keadaan sekelilingnya, selalu mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik. Contohnya Ummu Syuraik yang selalu mengelilingi pasar bila saat sholat tiba untuk mengingatkan penghuni pasar agar segera melaksanakan sholat dengan kalimatnya yang terkenal 'Assholah, Assholah!!!'

Demikian semoga dengan empat hal ini kita dapat menjadi aktivis Muslimah yang di cintai Rasulullah SAW. Amin.

www.iluvislam.com

Selasa, 22 Jun 2010

Tika Itu

Dan di ketika itu kita
Membina segunung harapan
Terbina indah mimpiku

Terpatri sebuah ikatan
Hadapi segala rintangan
Indahnya sinar bercahaya

Dan tiba saat berbicara
Akan tekad yang di jiwa
Berpisah mengejar cita
Yang diimpi sekian lama

Kan ku abadi saat gemilang
Suka duka manisnya kenangan
Bersemadi di ingatan
Mogakan kekal sepanjang zaman

Hanya kuharapkan ketenangan
Melayari hidup sendirian
Dalam mengejar impian
Moga tertakdir rahmat di tuhan

Ku kan tetap bersama menuju impian di cita
Kepuncak kegemilangan yang tiada tara
Saat waktu kitakan pasti bersua akhirnya
Kita kan tetap bersama dalam mengejar cita

Isnin, 17 Mei 2010

BACALAH AKU PEREMPUAN!

AU'ZUBILLAHI MINASH SYAITONIRROJIM
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM...


AKU PEREMPUAN, masa remaja seronok berpacaran!

AKU PEREMPUAN, meningkat dewasa inginkan cabaran!

AKU PEREMPUAN, bergelar dewasa berani teruskan!

AKU ISTERI, sudah berkeluarga tapi tiada kebahagiaan!


jika dapat ku ulang kembali....

AKU PEREMPUAN, masa remaja tumpukan perhatian!
AKU PEREMPUAN, meningkat dewasa mencari perubahan!

AKU PEREMPUAN, bergelar dewasa teruskan perjuangan!

AKU ISTERI, sudah berkeluarga mengecapi kebahagiaan!


fikir2 kan lah KAMU ITU PEREMPUAN!

antara cinta LELAKI VS cinta SUAMI!

antara cinta NAFSU VS cinta IMAN!


semua itu,

antara cinta MANUSIA VS cinta ALLAH!


ingat2 kan lah KAMU ITU PEREMPUAN!

antara HIDUP KEMUDIAN MATI ITU PASTI, BILA2 IA MENANTI!



Lembut mu tak bererti kau mudah dijual beli

Kau mampu menyaingi lelaki dalam berbakti

Lembut bukan hiasan bukan jua kebanggaan

Tapi kau sayap kiri pada suami yang sejati


Disebalik bersih wajah mu disebalik tabir diri mu

Ada rahsia agung tersembunyi dalam diri

Itulah sekeping hati yang takut pada ilahi

Berpegang pada janji mengabdikan diri


Malu mu mahkota yang tidak perlukan singgahsana

Tapi ia berkuasa menjaga diri dan nama

Tiada siapa yang akan boleh merampasnya

Melainkan kau sendiri yang pergi menyerah diri


Ketegasan mu umpama benteng negara dan agama

Dari dirobohkan dan jua dari dibinasakannya

Wahai puteriku sayang kau bunga terpelihara

Mahligai syurga itulah tempatnya.


**************************
***************
dipelihara Allah untukkmu perempuan,
masih sempat untuk kita berubah,
selagi nafas belum terhenti,
bukan masa yang menentukan kita berubah,
tetapi niat dihati yang sentiasa cekal,
memohon hidayah pada Allah,

tiada perempuan yang lari dari dosa,
tidak perlu kita mengeluh keterlanjuran diri,
serahkanlah diri kita pada-Nya,
usah dibimbang akan keseronokan didunia,
yakin pada-Nya yang memberikan kebahagiaan,

tidak perlu menagih pada manusia,
tapi tangislah pada DIA yang Maha Esa,
hitungkanlah sedekad umurmu,
belum tentu merasai hari esok tanpa izin-Nya,

bila lagi? bila lagi? bila lagi?
yakinlah dengan CINTA ALLAH,
yakinlah dengan CINTA ALLAH,
yakinlah dengan CINTA ALLAH,
sedarilah puteri2 kesayangan Allah ini...


aku insan yang hina lagi lemah dipandanganNya.
sampaikanlah pada kakakmu, adik perempuanmu, sahabat perempuanmu, isterimu, mahupun ibumu.
moga mendapat limpah hidayah dari-Nya.

Rabu, 28 April 2010

Kongsi : Mencapai Hati yang Istiqamah

Ma'asyiral muslimin rakhimahullah!
Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan seseorang. Bila hati penuh dengan ketaatan kepada Allah, maka perilaku seseorang akan penuh dengan kebaikan. Sebaliknya, bila hati penuh dengan syahwat dan hawa nafsu, maka yang akan muncul dalam perilaku adalah keburukan dan kemaksiatan.

Keburukan dan kemaksiatan ini bisa datang karena hati seseorang dalam keadaan lengah dari dzikir kepada Allah. Ibnul Qoyyim al-Jauziyah berkata, "Apabila hati seseorang itu lengah dari dzikir kepada Allah, maka setan dengan serta merta akan masuk ke dalam hati seseorang dan mempengaruhinya untuk berbuat keburukan. Masuknya setan ke dalam hati yang lengah ini, bahkan lebih cepat daripada masuknya angin ke dalam sebuah ruangan."

Oleh karena itu, hati seorang mukmin harus senantiasa dijaga dari pengaruh setan ini. Yaitu, dengan senantiasa berada dalam sikap taat kepada Allah SWT. Upaya inilah yang disebut dengan Istiqamah.

Imam al-Qurtubi berkata, "Hati yang istiqamah adalah hati yang senantiasa lurus dalam ketaatan kepada Allah, baik berupa keyakinan, perkataan, maupun perbuatan." Lebih lanjut beliau mengatakan, "Hati yang istiqamah adalah jalan menuju keberhasilan di dunia dan keselamatan dari azab akhirat. Hati yang istiqamah akan membuat seseorang dekat dengan kebaikan, rezekinya akan dilapangkan dan akan jauh dari hawa nafsu dan syahwat. Dengan hati yang istiqamah, maka malaikat akan turun untuk memberikan keteguhan dan keamanan serta ketenangan dari ketakutan terhadap adzab kubur. Hati yang istiqamah akan membuat amal diterima dan menghapus dosa."

Ma'asyiral muslimin rakhimahullah!
Ada banyak cara untuk menggapai hati yang istiqamah ini. Di antaranya: pertama, meletakkan cinta kepada Allah SWT di atas segala-galanya. Ini adalah persoalan yang tidak mudah dan butuh perjuangan keras. Karena, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami benturan antara kepentingan Allah dan kepentingan makhluk, entah itu kepentingan orang tua, guru, teman, saudara, atau yang lainnya. Apabila dalam kenyataanya kita lebih mendahulukan kepentingan makhluk, maka itu pertanda bahwa kita belum meletakkan cinta Allah di atas segala-galanya.

Padahal, Allah SWT telah menegaskan bahwa siapa yang lebih mencintai sesuatu selain Allah, maka ia justru akan tersiksa dengan rasa cintanya itu. Siapa yang takut karena selain Allah, maka ia justru akan dikuasai oleh rasa takutnya itu. Siapa yang sibuk dengan selain Allah, maka ia akan mengalami kebosonan dan siapa yang mendahulukan yang lain daripada Allah, maka ia tidak akan mendapatkan keberkahan dari-Nya.

Kedua, membesarkan perintah dan larangan Allah. Membesarkan perintah dan larangan Allah harus dimulai dari membesarkan dan mengagungkan pemilik perintah dan larangan tersebut, yaitu Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya, "Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah." Ulama dalam menafsirkan ayat ini mengatakan, "Mengapa kalian tidak takut akan kebesaran Allah."

Membesarkan perintah Allah di antaranya adalah dengan menjaga waktu salat, melakukannya dengan khusyu, memeriksa rukun dan kesempurnaannya serta melakukannya secara berjamaah.

Ketiga, senantiasa berzikir kepada Allah. Zikir adalah wasiat Allah kepada hamba-hamba-Nya dan wasiat Rasulullah kepada ummatnya. Dalam sebuah hadis qudsi Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan mengingat-Nya dalam diri-Ku. Dan barang siapa yang mengingat-Ku dalam kesibukan, maka Aku akan mengingat-Nya dalam kesibukan yang lebih baik darinya." (HR Bukhari).

Keempat, Mempelajari kisah orang-orang saleh terdahulu. Hal ini diharapkan agar kita bisa mengambil pelajaran dari mereka. Bagaimana kesabaran mereka ketika menghadapi ujian yang berat, kejujuran mereka dalam bersikap, dan keteguhan mereka dalam mempertahankan keimanan.

Allah SWT berfirman, "Sungguh dalam kisah-kisah mereka terdapat ibrah (pelajaran) bagi orang yang memiliki akal, ...."

Kelima, senantiasa berpikir tentang kebesaran ciptaan Allah. Allah SWT memiliki ciptaan yang indah dan besar. Dengan memikirkan ciptaannya diharapkan bisa menyadari betapa besar kekuasaan Allah terhadap ciptaan-Nya itu. Allah SWT berfirman, "Wahai manusia, telah diberikan kepada kalian beberapa permisalan, maka dengarkanlah (perhatikanlah) permisalan itu. Sesungguhnya orang-orang yang engkau seru selain Allah, mereka tidak akan mampu untuk menciptakan lalat, meskipun untuk melakukannya itu mereka berkumpul bersama…."

Isnin, 8 Mac 2010

Pimpinlah ku ke jalan yang benar...

Aku semakin lemah,
Terkujur layu dengan masalah,
Bagaimanaku hendak harungi,
Andai diri ini banyak kelemahannya,

Mengenali diri yang sangat hina,
Dipandang orang sebelah mata,
Aku terkapai-kapai puncanya,
Ya Allah, hinanyaku kerna dihina,

Aku cuba gembira,
Melayani orang sekeliling,
Walau tak diperlukan,
Asalkan aku dapat mengubati lara,

Tapi sampai masa aku sungkur,
Benci dengan masalah,
Meraung dengan keperitan,
Rasanya seperti dipaksa-paksa,

Ketika ini aku mengharapkan,
Pelukan ambil berat dari siapa?
Ku harapkan mereka datang,
Adakah mereka sedar aku memerlukan?

Sebaliknya inginku mencari mereka,
Difikir semula, tak mereka dah cukup dengan masalah,
Aku untuk diriku, mesti semua aku rasai,
Berjuang melawannya sekuat hati,

Atau semuanya ini,
Kerana aku melupaiNya?
Sedang aku diuji, lagi ku memberontak,
Bukannya aku menurut menginsafi,

Semakin lama, kini aku lemah,
Otakku hanya memikirkan masalah,
Bilakah kesudahan yang baik,
Untuk diriku....?

Aku rindukan mereka,
Aku perlukan mereka,
Kembalikanlah mereka untukku,
Mereka yang mampu memahamiku,

Ya Allah,
Ampunkanlah dosa-dosaku,
Berilah aku peluang yang baru,
Aku tahu KAU tahu,
Aku sangat mencintai Mu,

Pimpinlah ku ke jalan yang benar...

Isnin, 22 Februari 2010

KeredhoanMu

Ya Allah Ya Tuhanku
HambaMu merindukan
Rahmat kasih sayangMu
Dan jua keredhoanMu dalam hidupku

Meskipun ku ulangi dosa noda
Yang menjanjikan azab sengsara
Namun ke sedari
KeampunanMu tidak bertepi

Ku akui diri ini
Hamba yang mungkir
Pada janji-janji
Jadikanlah taubat ini
Yang sejati PadaMu Ilahi

Ya Allah ampunkanlah dosa-dosaku
Ya Allah redhokanlah kehidupanku
Moga terhapus penghijab kalbu
Antara Kau dan aku

Tuhan ku zalimi diri ini
Andai Kau tak ampuni dan rahmati
Alangkah ruginya diri

Tuhan jangan Kau palingkan hati ini
setelah Kau beri hidayah
Sesungguhnya Kau Maha Pengasih

Rabu, 17 Februari 2010

Menghargailah dari Dihargai

Semasa zaman kanak-kanak,

Menghargai ibu dan ayah yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, memberikan pakaian, makan-minum, tempat tinggal, sekolah, duit belanja, permainan, dan banyak lagi.

Menghargai adik-beradik yang sama-sama di ajak main, along, angah, uda, alang, ateh, tam, acik, anjang, busu, yang teman tengok tv, yang teman keluar jalan-jalan, dan layan jelah..

Menghargai saudara-mara yang ibarat mengganti keluarga dimana-mana sahaja kita berada.

Menghargai cikgu-cikgu yang telah mengajar, yang marah didalam kelas, yang senyum selalu ketika mengajar, yang memberi hadiah bila berjaya, yang menanda buku sekolah, dan macam-macam lagi yang cikgu buat.

Menghargai kawan-kawan sekolah yang baik atau nakal, yang duduk disebelah kiri kanan depan belakang, yang berjalan bersama-sama, yang makan di kantin bersama-sama, yang mengusik, yang belajar, dan banyak lagi kerenah.

Semasa zaman remaja,

Menghargai sahabat-sahabat yang mula bersama-sama mengorak langkah, membuat sesuatu yang baru, yang mengajak ke masjid, yang mengejutkan ketika tidur dalam kuliah, yang menasihati dan menegur, dan segala-galanya yang mereka lakukan.

Menghargai orang sekeliling yang banyak membantu dalam kehidupan seharian, yang memberikan senyuman sedekah, yang menguruskan urusan-urusan penting dan lain-lain lagi.

Semasa zaman dewasa,

Menghargai keluarga sendiri, suami, isteri, anak-anak, yang menjadi penawar suka dan duka, yang menceriakan kehidupan, yang mendorong bersama-sama membina keluarga bahagia, dan semuanya.

Menghargai jiran-jiran yang sedia ketika susah atau senang, walau tidak semuanya peramah dan mesra, yang menziarahi ketika sakit dan lain-lain lagi.

Dari semasa ke semasa hingga ke akhir hayat,

Menghargai cinta yang telah Allah SWT limpahkan,
Menghargai kasih-sayang yang telah Nabi Muhammad SAW curahkan,

Kesimpulan,

Adakah kita telah dan selalu menghargai daripada rasa ingin dihargai? Kenapa kali ini saya mempersoalkan tentang perkataan “menghargai” ini? Sahabat pembaca, nilai menghargai lebih mulia dari dihargai. Dihargai sudah tentulah daripada kebaikan atau keperibadian diri sendiri yang dikagumi seseorang. Orang akan menghargai kita yang telah berbuat baik kepadanya. Orang akan menghargai kita yang telah membantunya. Orang akan menghargai kita yang telah menegurnya. Dan macam-macam lagi contoh apabila kita dihargai.

Namun sejauh manakah kita memanjatkan rasa syukur apabila kita dihargai? Berbeza apabila kita cuba menghargai sesuatu. Orang baik kita hargai. Orang nakal kita hargai. Nakal tidak bermakna kita perlu banggakan sikapnya, tetapi kita menegur dan menasihati dengan sikap berlembut dan bersopan. Kadang-kadang kita tidak sedar akan orang-orang yang dikurniakan Allah untuk berada dekat dengan kita, tetapi kita menjauhinya atau menghinanya apabila kita menemui kelemahan dan kekurangannya. Mungkin ini adalah sebahagian ujian dari Allah untuk kita dalam menghargai setiap pemberianNya.

Dan yang paling besar dan tidak ternilai apabila kita menghargai Allah SWT. Menghargai dengan mengenalinya dengan lebih dekat, mencintaiNya setiap saat bernafas, mengingatiNya ketika susah dan senang, mencarinya tanpa tempat dan masa, dan mengabdikanNya erat dan utuh didalam jiwa. Dan menghargai insan bernama Nabi Muhammad SAW yang berakhlak Al-Quran kalam Allah. Yang sentiasa mendahulukan umatnya walaupun pada saat akhir nafasnya menghembus kedunia. Sahabat pembaca, masih jelaskah kamu dengan erti menghargai ini? Sama-samalah kita bermuhasabah akan sifat-sifat kita yang kurang, dan berubahlah kepada yang lebih menghargai. [dan Allah Maha Mengetahui].

Ahad, 14 Februari 2010

Menyelami Hati Wanita

Assalamualaikum, dikala ini inginku sekali menerobos ke dalam fitrah seorang yang bergelar wanita. Kerana diriku yang juga seorang wanita, ingin ku berkongsi sedikit tentang rahsia hati wanita. Mudah-mudahan…

Hadis Nabi S.A.W:
“Aku melihat ke neraka, maka aku dapatkan penghuni terbanyak adalah wanita.”

Saya bukan bererti menyudutkan wanita, bukan membuang muka dari posisi mereka, atau meremehkan peranan mereka dalam kehidupan. Wanitalah yang dikhabarkan Rasulullah bahawa syurga berada di bawah telapak kakinya.

Akan tetapi siapakah wanita yang akan mendapatkan martabat itu? Tentu adalah wanita yang menjaga kesucian, kamaluan, menunaikan solat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan dan menahan lidahnya tidak menyakiti orang. Itulah wanita yang terpelihara, yang suci dan hatinya tulus.

Sekalipun hanya sekilas dia tidak membiarkan lelaki lain memasuki hati itu selain suami. Ialah wanita yang menyediakan hatinya sebagai ladang subur budi pekerti mulia, tidak menjerumuskan hati jatuh kedalam dosa, dan tidak terpengaruh dengan hawa nafsu. Wanita yang berprinsip mengasuh suami sebagai ibadah dan mencintai suami sebagai anak tangga menuju syurga.

Inilah jenis wanita yang tidak memerlukan kemewahan agar hati suaminya terasa lega. Wanita yang tidak bersifat ego pada dirinya dan tidak pernah mengeluh kerana lelah. Wanita yang menyimpan rahsia suami dan rumah tangga, supaya tidak menjadi buah bibir dan jangan sampai rahsia peribadinya menjadi umpatan orang.

Bersih dan suci merupakan dua nilai moral yang Islami. Apabila hati wanita bersifat dengan sifat itu nescaya dia akan beradu suci dengan malaikat. Namun kita tidak menghendaki wanita menjadi malaikat. Kita hanya menghendaki pelaksanaan tugas sucinya dalam hidup. Menjadi ibu yang suci, yang melahirkan anak cucu yang soleh dan keberadaannya di rumah tangga menyayangi suami dan anak-anak.

Adapun wanita yang melupakan kewajipan suci, dan yang tersisa ada dua bola mata yang melihat pada kemewahan, lidah yang suka merepek dengan keluhan-keluhan, menandakan dia sudah hilang kelembutan hati dan hatinya sudah berubah menjadi batu atau yang lebih keras darinya. Dan janganlah diriku dan dirimu menjadi salah seorang daripada wanita seperti ini.

Hati wanita penuh misteri dan mengandungi banyak rahsia. Ia laksana lautan dalam sehingga susah diselami kaum lelaki. Menerobos kedalam hati wanita memerlukan modal ketelitian, kesungguhan, dan pengorbanan. Namun bukan itu yang menjadi kesimpulan perkongsian saya kali ini. Tetapi, tanyalah pada diri sendiri terutama seorang suami yang beristeri, adakah hati isterimu telah diselami, diperiksa, di ubati, dan di didik dengan nilai-nilai keperibadian isteri solehah.

Sekadar perkongsian ringkas yang tidak bernilai ayatnya tetapi bernilai pengajaran yang diambil.

Isnin, 1 Februari 2010

Hati Manusia


Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai kecuali menerima kehendak Allah SWT,

Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang kecuali berjinak dengan Allah SWT,

Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang kecuali seronok mengenali Allah SWT,

Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang kecuali berlindung dengan Allah SWT,

Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam kecuali redha dengan suruhan dan laranganNya serta qada dan qadarNya,

Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung kecuali dengan menanamkan kecintaan kepadaNya dan bermohon kepadaNya.

Menuju Wawasan

Menuju Wawasan