Kecantikan Isteri Solehah

Daripada Imam Ahmad dan Imam Muslim, daripada Ibnu Umar ra. Rasulallah SAW, bersabda, "Bermula dunia ini ialah kesukaan dan keseronokan dan sebaik-baik kesukaan itu ialah perempuan yang soleh.." Dalam sebuah hadis yang lain
Rasulullah SAW bersabda: "Mahukah kamu aku beritahukan dari hal sebaik-baik barang yang perlu disimpan oleh seseorang lelaki?" Itulah isteri yang solehah. Jika suami melihat kepadanya dia akan gembira, jika suami menyuruh sesuatu dia akan taati dan jika suami tiada di rumah dia akan menjaga harta suaminya dan memelihara akan kehormatan dirinya." (HR: Ibnu Majah)
Inilah kecantikan sebagai seorang isteri yang soleh. Ketaatan dan kepatuhan itulah membawa kepada keikhlasan menjalankan tanggungjawab sebagai seorang isteri dan ibu kepada anak-anak suami. Kepatuhan dan ketaatan inilah juga yang memberi kebahagiaan kepada hati suami dan akhirnya isteri inilah satu-satunya selain Allah yang segar di jiwanya.


Rabu, 30 Jun 2010

Aktivis Muslimah Harapan Rasulullah S.A.W

Menjadi wanita memang menyenangkan, apalagi wanita "Muslimah", sebab muslimah bererti wanita yang telah diseleksi oleh Allah untuk menerima hidayah-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan sunnah Rasul-Nya. Rasulullah sebagai manusia pilihan Allah, sangat peduli terhadap muslimah.

Baginda sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidaklah seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke dalam surga."

Di masa baginda hidup kaum wanita merasakan angin segar dalam kehidupannya, setelah sebelumnya pada masa jahiliyah hidup teraniaya, tidak mendapatkan hak yang semestinya. Kehidupan wanita muslimah saat itu boleh dikata beruntung dibandingkan dengan wanita sekarang pada umumnya. Kerana muslimah relatif hidup dalam komuniti masyarakat yang memahami nilai Islam secara baik. Hidup mereka betul-betul tersanjung, kerana mereka merasakan hidup sesuai fitrahnya.

Berbeza dengan situasi sekarang, ketika banyak wanita menuntut persamaan hak dan darjat. Boleh dikatakan kehidupan wanita sekarang berada ditengah komuniti masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai Islam. Ini menyebabkan keserabutan dalam hidup mereka. Sudah tentu wanita muslimah harus berupaya menghilangkan dugaan tersebut. Caranya adalah dengan mulai mengaktifkan dirinya dalam pelaksanaan nilai-nilai Islam serta berupaya mengajak wanita lain untuk beramal Islami.

Ustadz Faisal Maulawi, seorang Mufti Lebanon, menyatakan, "Saatnya sekarang keadaan ummat sedang dalam keadaan bahaya, para wanita muslimah yang solehah terjun untuk terlibat aktif dalam membentengi dan memperbaiki ummat."

Untuk menjadi muslimah yang disayang oleh Rasulullah SAW hendaknya diperhatikan empat hal berikut:

1. Faqihah Lidiiniha

Seorang muslimah hendaklah faqih (paham) terhadap din (agamanya). Selayaknya ia dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dalam erti tajwid dan makhraj hurufnya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadi bacaan hariannya, karena dengan itu ia memahami keinginan Rasulnya untuk kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup Rasulullah SAW.

Ia juga harus berusaha memperkaya diri dan wawasannya melalui belajar kepada seorang guru yang jujur dalam menyampaikan ilmunya, dan berusaha banyak membaca buku agama lainnya seperti tentang aqidah, akhlaq, fiqh, sirah, fiqh da'wah, Tarikh Islam, sejarah dunia dan ilmu kontemporari lainnya. Contoh muslimah yang menguasai ilmu-ilmu ini adalah Aisyah RA.

2. Najihah fi Tarbiyyati Auladiha

Seorang aktivis muslimah yang telah berkeluarga hendaklah berupaya dalam mendidik anaknya, bahkan bagi seorang aktivis yang belum berkeluarga pun seharusnya mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam, kerana ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya sama dengan mempelajari wudhu, sholat, puasa, dan sebagainya. Sehingga ia tahu betul cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin. Insya Allah kelak ia akan menjadi Ibu yang sukses seperti Hajar dan Khadijah ra.

3. Muayyidah fi Da'wati Zaujiha

Sebagai aktivis amal Islami, kepedulian kita bukan hanya kepada masalah luaran, mengupayakan pelaksanaan amal Islam terhadap orang lain, akan tetapi kepedulian terhadap aktiviti keluarga harus lebih diutamakan, misalnya memberikan motivasi amal Islami kepada anak, pembantu, juga suami. Ia menjadi muslimah yang senantiasa menjadi motivator kebaikan suaminya, seperti Ummu Sulaim yang menikah dengan Abu Tholhah dengan mahar syahadat. Namun ketika Abu Tholhah wafat Rasulullah mensholatkannya sampai sembilan kali takbir, menunjukkan sayangnya Rasulullah kepada beliau karena tidak pernah berhenti dalam beramal dan berjihad bersama Rasul. Hal ini ia lakukan karena selalu mendapat motivasi dari Ummu Sulaim, istrinya.

4. Naafi'ah Fi Tagyiiri Biiatiha

Ia selalu peduli terhadap lingkungannya, selalu membuka mata dan telinga untuk mengetahui keadaan sekelilingnya, selalu mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik. Contohnya Ummu Syuraik yang selalu mengelilingi pasar bila saat sholat tiba untuk mengingatkan penghuni pasar agar segera melaksanakan sholat dengan kalimatnya yang terkenal 'Assholah, Assholah!!!'

Demikian semoga dengan empat hal ini kita dapat menjadi aktivis Muslimah yang di cintai Rasulullah SAW. Amin.

www.iluvislam.com

Selasa, 22 Jun 2010

Tika Itu

Dan di ketika itu kita
Membina segunung harapan
Terbina indah mimpiku

Terpatri sebuah ikatan
Hadapi segala rintangan
Indahnya sinar bercahaya

Dan tiba saat berbicara
Akan tekad yang di jiwa
Berpisah mengejar cita
Yang diimpi sekian lama

Kan ku abadi saat gemilang
Suka duka manisnya kenangan
Bersemadi di ingatan
Mogakan kekal sepanjang zaman

Hanya kuharapkan ketenangan
Melayari hidup sendirian
Dalam mengejar impian
Moga tertakdir rahmat di tuhan

Ku kan tetap bersama menuju impian di cita
Kepuncak kegemilangan yang tiada tara
Saat waktu kitakan pasti bersua akhirnya
Kita kan tetap bersama dalam mengejar cita

Menuju Wawasan

Menuju Wawasan